PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menunjukkan kesiapan untuk menyambut pola baru dan migrasi penduduk ke Kalimantan Timur dengan mengembangkan Borneo Bay Residences di Balikpapan dan The Premiere Hills di Samarinda.
Kedua kawasan ini diharapkan menjadi solusi untuk kebutuhan hunian dan investasi properti, terutama dalam menghadapi kedatangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur Pemasaran Korporat Agung Podomoro, Agung Wirajaya, menyatakan bahwa APLN berkomitmen untuk memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan properti di Balikpapan dan Samarinda, yang diharapkan dapat mendukung kemajuan ekonomi regional sesuai dengan tren sosial baru pasca pendirian IKN.
Sebagai upaya mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur oleh pemerintah, Agung Podomoro selaku pengembang properti terdepan, terintegrasi, dan terpercaya di Indonesia terus memperkuat komitmennya dengan mengembangkan hunian berkualitas dengan standar yang tinggi di pintu gerbang IKN yakni Kota Balikpapan dan Samarinda.
Agung Podomoro melihat, fokus percepatan pembangunan ini akan memberikan sinyal positif bagi pebisnis dalam memanfaatkan peluang investasi terutama di sektor properti dan meningkatkan perekonomian baik secara lokal maupun nasional.
Corporate Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk. Agung Wirajaya menjelaskan sebagai perusahaan yang memiliki pengalaman panjang di industri properti tanah air, Agung Podomoro jeli menangkap peluang pasar properti. Hal ini tercermin melalui produk properti di wilayah Kalimantan Timur yang selalu diminati pasar.
Pengembang properti terdepan, terintegrasi, dan tepercaya di Indonesia Agung Podomoro, menjawab tingginya minat hunian properti melalui Pameran Podomoro Vaganza yang dilaksanakan pada 15 – 21 April 2024 di South Atrium, Galaxy Mal 1, Surabaya. Pameran ini merupakan komitmen Perseroan dalam mendukung pertumbuhan sektor properti nasional, khususnya dari segmen rumah tapak dan apartemen.
Assistant Vice President Head of Regional Marketing Residential Agung Podomoro Yenti Lokat menjelaskan, penyelenggaraan pameran ini merupakan bukti nyata dari komitmen Agung Podomoro untuk mengoptimalkan permintaan rumah tapak dan apartemen yang masih tinggi, tidak hanya di Jakarta tetapi juga di luar pulau Jawa.
Bank Indonesia memprediksi bahwa perekonomian Indonesia tahun 2024 akan tumbuh 4,7-5,5%. Pertumbuhan ekonomi yang kuat tersebut ditopang oleh keberlanjutan berbagai Proyek Strategis Nasional di berbagai daerah dan berkembangnya properti swasta sebagai imbas berbagai insentif yang diberikan pemerintah.
Permintaan domestik dan daya beli masyarakat juga tetap baik. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai indikator seperti indeks keyakinan konsumen, indeks penjualan ritel, dan indeks manufaktur yang berada di zona optimis.