Momentum investasi yang meningkat di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan peran strategis sektor properti dalam menarik investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur. Pembangunan IKN menarik pengusaha dan pebisnis di Indonesia untuk berinvestasi di wilayah Kalimantan Timur, termasuk di kota penyangga IKN, yaitu Balikpapan dan Samarinda.
Jakarta - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) telah menarik banyak pengusaha dan pebisnis di Indonesia untuk berinvestasi di wilayah Kalimantan Timur. Momentum investasi yang meningkat di sekitar kawasan IKN termasuk di kota penyangga yakni Balikpapan dan Samarinda.
Agung Podomoro sebagai pengembang menyambut pola baru dan migrasi penduduk ke Kalimantan Timur. Perusahaan ini mengambil langkah untuk mengembangkan Borneo Bay Residences di Balikpapan dan The Premiere Hills di Samarinda.
Pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menarik banyak pengusaha dan pebisnis untuk berinvestasi di Kalimantan Timur, termasuk di kota-kota sekitarnya. Agung Podomoro telah menunjukkan kesiapannya untuk menyambut pola baru dan migrasi penduduk ke Kalimantan Timur dengan langkah signifikan mengembangkan Borneo Bay Residences di Balikpapan dan The Premiere Hills di Samarinda. Dengan konsep "Living in Style," kedua kawasan ini akan menyediakan solusi untuk kebutuhan hunian dan investasi properti di area IKN.
Direktur Pemasaran Korporat Agung Podomoro, Agung Wirajaya, menyatakan bahwa sebagai pengembang, perusahaan berkomitmen untuk memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan properti di Balikpapan dan Samarinda. Tujuannya adalah untuk mendukung kemajuan ekonomi regional sejalan dengan tren sosial baru setelah berdirinya IKN.
Minggu lalu, empat investor melakukan upacara groundbreaking untuk berbagai fasilitas di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Groundbreaking ini dilakukan oleh empat investor: PT Intiland Development Tbk melalui PT Inti Kolaborasi Nusantara, PT Adiwarna Harapan Nusantara yang mengembangkan kawasan mixed-use; PT Bank Central Asia (BCA) Tbk yang membangun kantor di Nusantara; PT Hotel Papua Internasional yang akan membangun Swiss-Belhotel Nusantara; dan Royal Golden Eagle (RGE) Group yang akan membangun Nusantara International Convention Center dan Hotel.
Nilai investasi yang dilaporkan untuk acara groundbreaking ketujuh oleh keempat investor ini diperkirakan mencapai IDR 5,375 triliun. Angka investasi ini mencerminkan semangat kolaborasi dan keyakinan yang kuat dari berbagai pihak.